Kamis, 15 November 2012

KKN Lagi KKN Lagi

Posko KKN desa Manggungmangu

Pengambilan Matakuliah KKN sebenarnya udah saya ambil waktu semester 6 lalu
Entah kenapa,, ketika melihat dokumentasi KKN selalu teringat dengan delapan temanku yang lain.
Sedikit bercerita mengenai kegiatan KKN saya yang lalu,,,

Saya mendapat lokasi KKN di Kabupaten Kendal, Kecamatan Plantungan dan Desa Manggungmangu. Banyak hal yang terjadi dengan penempatan saya di desa manggungmangu ini. Berawal dari kelompok yang berjumlah sembilan orang (sudah termasuk saya). kami terdiri dari tiga laki-laki dan enam perempuan dengan berbagai jurusan dan fakultas yang berbeda.

Cerita ini berawal ketika saya survei KKN, hanya empat orang yang ikut survei (saya, ophi, ayu, dan mas onky). Hal ini dikarenakan kelima teman saya yang sedang berhalangan untuk ikut survei. Diantara dari kita yang survei ternyata tidak tau dimana itu "Plantungan". Dan kami pun akhirnya mengikuti Korcam (Rendy) kami yang pada saat itu akan survei ke sana.

Sedikit bercerita "Plantungan", dahulu pada masa Orde Baru (Orba) Plantungan merupakan tempat pembuangan bagi GERWANI (Gerakan Wanita Indonesia). Gerwani ini beranggotakan para wanita. Hal itu dipicu karena pada masa pemerintahan Orba Gerwani ini lebih pro kepada PKI sehingga semua yang berbau dengan PKI akhirnya diasingkan dan mendapat perlakuan yang sangat kejam dan tidak adil.

Kembali lagi dengan perjalan saya,,,
Survei 1 saya melewati arus pantura, dimana banyak truk dan bis yang ukurannya jauh lebih besar di banding dengan kendaraan yang saya tumpangi (sepeda motor). Dan akhirnya saya tiba di "Plantungan", saya melewati alas-alas pohon di sepanjang jalan dengan pemandangan alam yang luar biasa indahnya.

Kami pun akhirnya tiba di desa manggungmangu. Dengan perjalan 2,5 jam dari Tembalang, Semarang. Ada sedikit permasalahan dalam survei saya. Ternyata bapak lurah di desa saya sedang terlilit utang, sehingga susah untuk bertemu dengan pak lurahnya. Kami pun pesimis dan sempat berpikiran untuk pindah ke kelompok yang lain. Walaupun seperti itu, kami tetap berusaha untuk menghubungi pak lurah desa ini.

Dalam survei 2, kelompok kami lengkap (saya, silmi, mbak umi, titin, ayu, dian, ophi, mas onky, emerald). Kordes (Ophi) kami sudah menghubungi pak lurah untuk dapat bertemu dan membicarakan mengenai perihal dalam KKN kami. Setelah sampai disana, ternyata pak lurah nya sedang pergi dan akhirnya kami menunggu di rumah pak Doyo yang merupakan carik disana. Kami sempat kesal dengan pak lurah karena kami sudah lama menunggu beliau, dan kami pun penasaran seperti apa pak lurah ini.

Sekitar pukul 14.00-an kami akhirnya pergi kerumah pak lurah dan bertemu dengan beliau. Tanpa disangka dan diduga, bayangan kami semua meleset pak lurah kami benar-benar ramah, konyol dan lucu. Banyak celetukan lelucon yang dilontarkan disepanjangan omongan. Dan kami semua pun ketawa-ketiwi dalam kegelian itu.

Bulan Juli pun tiba, persiapan mengenai keperluan KKN sudah saya siapkan jauh-jauh hari. Banyak hal yang ingin saya bawa, namun apa daya tas saya pun tidak cukup. Saya kira tiga tas dan satu ransel yang saya bawa merupakan jumlah yang paling sedikit, ternyata menurut teman-teman saya jumlah tas saya sangatlah banyak dan terlalu banyak -_-". Saya pun hanya nyengir saja.

Hari pertama di tempat KKN teman saya bilang  "Habis bangun dari tidur berharap langsung tanggal 14 Agustus", kami pun ketawa mendengarnya. Saya belum terbiasa dengan tempat KKN kami yang sepi dan jauh dari keramaian kota. Meskipun tempat KKN saya sangatlah nyaman sekali dan bahkan kami semua juga bisa wi-fi an. Tapi kami semua tetap merasa ada yang kurang, dan akhirnya kami pun mulai membiasakannya, dan harus bersabar menunggu selama 1 bulan harus terisolasi ditempat ini. (sedikit berlebihan sih tapi memang benar tempat KKN saya kalo malem udah kayak kuburan, sepi nyenyet T_T )

Minggu pertama kami belum menjalankan program. Aktivitas kami adalah jalan-jalan menikmati pemandangan di desa. Hal itu di karenakan akan datangnya bulan ramadhan makanya kami semua puas-puasin buat jalan-jalan. Tibalah program kami, hari pertama program yaitu Demo makanan. Meskipun dalam kenyataannya masih puasa tapi kami tetap mengadakan demo. Alhasil, banyaknya ibu-ibu yang datang membuat kami semua tambah semangat. Begitu juga dengan program-program berikutnya.

LPK desa manggungmangu

Tanpa di sangka LPK pun menunggu kami. Saya pun mulai sibuk mengerjakan LPK. Sibuk tanya kesana tanya kesini lari kesana lari kesini lihat LPK sana dan sini. Semuanya saya nikmati. Meskipun puasa saya tetap semangat KKN.

Hal yang paling berat adalah minggu keempat. Disatu sisi saya senang KKN akan berakhir tapi disatu sisi saya sedih harus berpisah dengan teman-teman saya (silmi dan mbak umi). Pasti saya akan kangen tidur bareng bersama kalian.
Memang benar orang bilang KKN itu menyenangkan, kekeluargaan, dan indah sepertinya. Walau tanpa dipungkiri memang pasti ada ketegangan antara yang satu dengan yang lain tapi semua itu akan tertutup dengan kebersamaan. "So sweat" :D

Dan akhirnya tepat tanggal 14 Agustus 2012,,,
Kami ditarik dari pihak Undip untuk kembali ke kampus dalam rangka mengikuti upacara penutupan KKN. Sedih rasanya harus meninggalkan ibu dan bapak yang selama sebulan menjadi orang tua saya selama KKN serta teman-teman saya T_T.
Dan akhirnya kami kembali ke kehidupan semula, namun komunikasi tetap berjalan.


Miss u teman-teman KKN dan desa manggungmangu